Saturday 19 March 2016

Ibu salon langgananku

Aku kenal dia sejak november 2015. Saat itu aku sedang mencari bagaimana aku menyalurkan hair fetishku ini. Aku lanfsung mendapat satu ide, yaitu membeli rambut palsu atau hair clip. Aku langsung mencari salon yg menyediakannya dan akhirnya aku menemukan sebuah salon di tepi jalan. Salon itu dikelola oleh seorang wanita berusia 30 tahun.
Aku lihat hair clip yg dia jual beragam, ada yang sepanjang 30 cm, dan 60 cm. Semua hairclip itu dibuat dari rambut rambut perempuan yang dipotong disalon itu. Satu hari aku menyisihkan uang bulananku sebanyak 150.000 rupiah untuk beberapa helai hairclip yang disatukan hingga menjadi ponytail.
Sebulan kemudian, aku dateng lagi ke salon dia untuk membeli hair clip lagi. Aku lihat rambutnya yang sedada dikuncir hinga menyerupai konde


. Aku merasa terangsang melihatnya. Aku ingin tahu disebut apa gaya rambutnya itu. Dia bilang ini kuncir tekuk atau rambut diiket tekuk. Ingin aku abadikan rambutnya yang membuatku gregetan ini, maka aku minta untuk memfotonya dan dia setuju saja. Bukan hanya itu, aku juga mempotret rambutnya yang dikuncir biasa. 
Aku begitu senang melakukannya. Bahkan lebih senang lagi saat dia memperbolehkanku memegang kuncirnya. Rambutnya lembut sekali, sayangnya tidak sepanjang yang aku inginkan dan sayangnya aku tak mempotret momen itu. Aku langsung membeli beberapa helai hair clip untuk melengkapi ponytail palsu punyqku hingga seperti ini. Ibu salon itu bertanya untuk apa hairclip hairclip itu. Aku bilang untuk hairjob, lebih tepatnya masturbasi (onani) pake rambut. Dia sangat terkejut namun tidak marah dengan itu. Dia bilang, hobi dan obsesiku ini sangat aneh, aku hanya tertawa.


SALON HAIRJOB