Friday 27 May 2016

akhir mei 2016




berikut ini adalah gambar sanggul yang saya dapat dari akun teman saya di medsos google plus. saya saat itu sedang mengirim email kepada teman saya. setelah saya menulis kan alamat emailnya di address bar, saya penasaran seperti apa tampilan akun google plusnya. mulai dari poto profilnya sampai dengan informasi pribadinya. saat saya mengklik dan masuk ke akunnya, saya melihat ada sesuatu yang membangkitkan obsesiku. foto profilnya, itulah penyebabnya. aku tak tahu apakah dia sengaja memasang poto profilnya seperti ini? apakah dia tahu bahwa salah satu temannya punya obsesi terhadap rambut? ah aku abaikan saja pertanyaanku ini. berikut adalah konde temanku.


dalam perburuan kali ini, saya memutuskan untuk memulainya di salon tempat aku membeli hair clip. saya berpikir bahwa mungkin ibu pemilik salon tersebut bersedia menjadi model bagi perburuan rambutku kali ini. aku penasaran apakah rambutnya sudah memanjang? aku menanyakan pertanyaan ini dibenakku karena aku sudah lama tidak bertemu dengan dia.
sesampainya didepan salon itu, saya melihat ada seseorang yang duduk di depa salon tersebut. seorang perempuan. aku tak tahu namanya dan usianya, kuarasa dia lebih tua dariku. aku lihat dia duduk sambil melihat kedalam salon, sepertinya dia sedang menonton tv yang berada di dalam sana. dia sepertinya tidak sadar bahwa aku memperhatikan rambutnya yang disanggul itu. aku langsung memanfaatkan momen ini dengan memotret sanggulnya itu.






aku mulai penasaran seperti apa dan sepanjang apa rambutnya itu. maka aku mulai berbicara pada perempuan ini. pertama aku memulainya dengan sapaan. ya, kau tahu kan apa saja kata-kata yang masuk dalam kata sapaan? mulai dari yang formal sampai yang informal. aku langsung melanjutkannya dengan basa basi supaya tidak terburu-buru. aku bertanya sedang apa dia di salon? katanya dia sedang menunggu temannya yang sedang potong rambut. aku menanyakan juga kenapa dia tidak potong rambut? dia langsung menjawab bahwa rambutnya masih panjang. hmm, aku rasa ini kesempatanku untuk mendapat poto lain. aku berpura-pura penasaran dengan seberapa panjang rambutnya, maka aku minta dia untuk menunjukan rambut yang digerai. awalnya dia malu-malu untuk mengabulkan permintaanku ini, namun dengan segenap usahaku. permintaanku langsung dikabulkan.

apa maksudnya rambut tersebut masih pendek, menurutku itu cukup panjang. yah, namanya juga manusia. mereka memiliki perspektifnya sendiri. tiba-tiba muncul keinginanku yang baru, yaitu melihat dia menguncir rambutnya. aku langsung mengutarakan permintaan ini padanya. lagi-lagi, dia menanggapinya dengan malu. aku langsung mengerahkan kemampuanku dan akhirnya dia mengabulkan permintaanku.
mungkin karena dia menyadari akan kelakuanku, dia langsung masuk ke dalam salon. aku langsung mengejar dia dan untunganya kameraku masih aktif. aku lihat dia sedang menyanggul rambutnya seperti semula. sebagai penutup, aku memoret "sanggul samurai" nya itu untuk terakhir kalinya.


perjalanan dan perburuanku kemudian berlanjut. motor yang aku kendarai, membawaku ke satu taman kota. aku memutuskan kesana karena mungkin disana akan aku temukan banyak sekali perempuan dengan rambut panjang, baik yang digerai, dikuncir maupun digelung. setelah menempuh perjalanan selama 15 menit, akhirnya aku sampai juga. tapi sayang, aku tidak menemukan banyak objek yang meanrik perhatianku. hanya sedikit yang aku potret, contohnya perempuan ini.



aku memutuskan untuk meninggalkan taman ini. aku langsung mendekati motorku yang terparkir didekat sebuah "food truck". aku melihat sesuatu yang lagi-lagi mencuri perhatianku. rupanya itu adalah rambut si penjaga food truck. kulihat rambutnya yang hitam itu di gelung sedemikian rupa. aku langsung mengambil kameraku dan memotretnya

aku rasa aku belum cukup puas dengan hasil potretanku tadi. aku ingin melihat sanggul tersebut dari samping. maka aku membujuknya untuk memperlihatkan sanggullnya itu. dia sempat bertanya untuk apa aku meminta hal seperti itu? aku langsung berkata bahwa aku sedang dihukum oleh seniorku, hukumnanku adalah mengumpulkan foto rambut yang disanggul sebanyak-banyaknya. untungya perempuan ini berbaik hati mengabulkan permintaanku

dan sebagai permintaan plus, aku meminta dia untuk menguncir rambutnya. akhirnya dia mengabulkan permintaan tersebut. berikut adalah tampilan kuncirnya.





dari taman kota, aku melanjutkan perburuanku ke tempat lain. aku memutuskan untuk melanjutkannya di sebuah pusat perbelanjaan yang tidak jauh dari taman kota. aku ingat dengan tempat ini, waktu aku kecil, aku sering ke sini untuk membeli baju di sini.kini kulihat tempat ini mengalami perubahan.
aku kesini bukan untuk bernostalgia, melainkan untuk melengkapi koleksiku. maka dari itu aku mencari obejk-obejk yang setidaknya bisa menarik perhatianku. aku melihat semua pegawai yang berlalu lalang di sini memiliki gaya rambut yang membangkitkan gairahku. aku lihat ada seorang perempuan dengan rambut panjang yang dikuncir sedang menata baju. dia tidak menyadari bahwa aku sedang mengincarnya. dengan perlahan dan diam-diam, aku memotretnya.



suatu ketika saya sedang berdiam di suatu tempat sambil mengutak-atik smartphoneku. tiba-tiba saja ada seseorang yang mendekatiku, rupanya dia seorang pegawai wanita. dia mengenakan seragam oranye dan rambutnya disanggul sehingga terlihat seperti bola softball. dia langsung berkata, sedang cari apa mas. hmm, aku rasa ini kesempatan aku untuk memotret kondenya yang kecil itu. maka aku aku langsung saja menyatakan keinginanku. dan akhirnya dia menyetujuinya.



aku lihat perempuan ini bersama dengan temannya yang juga seorang pegawai. dia mengenakan seragam yang sama dan rambutnya di sanggul dengan gaya yang sama juga. aku langsung menafaatkan kesempatan ini tanpa berpikir banyak. 


 


aku beralih ke tempat jeans. aku lihat disana ada seorang perempuan sedang berjaga disana. dia sedang berdiri sambil menulis diatas sebuah meja kayu berbentuk balok. aku perhatikan konde yang ada dikepalanya, begitu besar dan membangkitkan gairahku. dengan diam-diam aku memotret kondenya.


aku rasa perburuan aku perlu mencari objek yang berbeda. maka dari itu, aku mengincar rambut yang dimiliki para shopper yang sedang sibuk berbelanja di tempat ini. namun sayang, aku lihat sedikit sekali ibu-ibu atau perempuan yang memiliki rambut yang menarik perhatianku. contohnya adalah ibu-ibu yang sedang membeli tas anak-anak.


aku langsung menuju lantai teratas. disana aku melihat ada sebuah cabang restoran amerika, sebuah permainan anak dan bagian pusat perbelanjaan ini menjual bahan makanan. aku lansgung berjalan mengelilingi bagian ini. aku harap ada sesuatu yang menarik dan rupanya benar, ada seorang pegawai yang sedang memeriksa barang dagangan. ppegawai ini memiliki rambut sepunggung dan dikuncir dengan karet berwarna ungu. langsung saja aku jepret secara diam-diam.

dari bagian penjualan makanan, saya turun ke lantai yang lebih rendah. saya berniat untuk meninggalkan tempat ini. saya rasa hasil perburuan saya sudah cukup. tapi lagi-lagi say menemukan objek yang menarik perhatianku. aku langsung saja mengambil smartphone ku dan memotretnya. sekali lagi, keberadaanku ini tidak diketahui oleh objek yang aku potret ini.


keesokan harinya, aku melakukan perburuan lagi. kali ini, saya melakukannya di sebuah toserba yang yah jauh dan jauh dari tempat tinggalku. aku melihat toserba ini sangat besar dan luas. itu berarti aku akan menemukan objek yang banyak dan menarik untuk aku potret. aku langsung menaiki motor dan pergi ke toserba itu. aku langsung mencari objek-objek yang sekiranya dapat menarik perhatianku. dan akhirnya aku menemukannya. aku melihat ada seorang pegawai berseragam abu abau kunging sedang jongkok sambil menata susu sachet. dengan diam-diam aku memotret kondenya



kemudian aku beralih ke tempat roti aku melihat ada seorang pegawai. dia mengenakan seragam berwarna pink. usianya kira kira 20 tahunan atau lebih. aku lihat dia sedang melayani pealanggannya yang ingin membeli roti. kulihat sanggul yang menonjol di kepalanya begitu menantang, seperti kepalan tangan yang diacungkan


dan kini saya berada di penghujung perburuan saya, saya menemukan seorang perempuan yang duduk sambil sibuk dengan handphonenya. aku rasa dia tidak menyadari keberadaan orang-orang disekitarnya, bahkan diriku. aku melihat kondenya yang menantang itu. dengan samrtphone di tanganku, aku abadikan objek tersebut.




No comments:

Post a Comment

SALON HAIRJOB