Gadis gadis Disko
Chiara adalah seorang gadis muda berusia 25 tahun, hobi dia adalah menari. Dia suka gila gilaan di disko dan sering menghabiskan malam hari dengan menari dan pesta pora, bertemu dan kenalan dengan orang-orang asing. Malam ini dia benar -benar cantik dalam gaun hitam barunya yang sangat ramping dengan punggung terbuka dan sepatu high heels dengan ketinggian 1,65m. Salah satu ciri khas terbaiknya adalah rambut pirang panjangnya yang mencapai ke pinggang dan dia menggunakan banyak produk berkualitas untuk merawatnya. Malam ini, dia menggelung rambutnya keatas (seperti di foto ini)
diskotik itu penuh dengan para pemuda yang menarik dan Chiara pertama kali menghabiskan waktu bersama teman -temannya di konter bar sambil minum -minum dan kemudian pergi ke lantai dansa untuk menari. Sungguh Malam yang sempurna. Setelah beberapa jam menari, Chiara duduk di meja bersama teman -temannya untuk beristirahat. Seorang gadis baru bernama Stefy, datang ke meja dan keduanya segera mulai mengobrol
"Hai," kata Chiara sambil mengulurkan tangannya "Senang bertemu denganmu," jawab Stefy sepenuhnya tersenyum dan menjabat tangan Chiara. Stefy adalah seorang gadis yang mirip dengan Chiara, ramping, tidak terlalu tinggi, dengan gaun merah ketat. Rambutnya panjang, berwarna coklat, diikat keatas layaknya ekor kuda.
Setelah beberapa saat, teman -teman memutuskan untuk beristirahat. sementara itu, Chiara dan Stefy bangkit dan lalu menari. Gadis -gadis itu terus menari dan minum hingga disko ditutup. akhirnya memutuskan untuk pulang.
Karena kandungan alkohol mereka berdua teelalu banyak, jadinya mereka jalan terhuyung -huyung. Chiara hendak menuju ke mobil dan Stefy mengusulkan "Mengapa kamu gak nginep di tempatku? Aku tinggal di dekat sini dan besok kamu bisa pulang" Chiara hampir tidak bisa menahan tawa Ketika dia menerima undangan gadis itu dan beberapa menit kemudian mereka menemukan diri mereka di apartemen Stefy.
Pemilik Apartemen itu menolong Chiara langsung ke tempat tidur di mana mereka berbaring dan santai.
Stefy tidak memberi tahu Chiara kalau dia sebenarnya naksir pada wanita dan pengen menghabiskan sisa malam bersamanya. Stefy melihat gadis cantik ini berbaring di tempat tidur, dia perlahan mendekati si rambut pirang muda itu.
"Kamu tahu gak, sepanjang malam aku hanya memikirkan satu hal?" Stefany berkata sambil membelai pipi Chiara. Chiara berbalik untuk mencoba memahami apa yang dia katakan Stefy, tiba tiba saja bibir Chiara diemut oleh Stefy.
Ciumannya sejenak membuat Chiara pulih. Gadis itu mencoba untuk pindah tetapi Stefy melingkarkan lengannya di bahunya dan terus menciumnya. Meskipun dia tidak pernah memiliki hubungan dengan wanita lain, Chiara berhenti melawan dan membiarkan dirinya dijamah oleh Stefy, bahkan dia membalas ciuman Stefy. Semakin banyak waktu berlalu, semakin mesra hubungan kedua gadis ini.
Stefy tidak puas dengan hanya ciuman. sedikit demi sedikit dia mulai menanggalkan pakaian Chiara dari gaun panjangnya, memperlihatkan payudaranya yang sangat besar dan vaginanya yang halus. Chiara benar -benar berada di atas belas kasihan dari si nyonya rumah dan dia merentangkan kakinya seluas mungkin dengan harapan menjadi budak cinta Stefy sepenuhnya. Stefy tidak membuang waktu dan dengan tangan yang lambat dia pertama kali mulai menggosok vagina Chiara dan kemudian perlahan -lahan memasukkan dua jari di dalam lubang kenikmatan itu.
Chiara mengejang tetapi sensasinya benar -benar indah. Stefy terus mendorong ke dalam vagina basah Chiara dengan satu tangan dan dengan tangan lain dia dengan paksa memegang kepalanya lalu menciumnya. Pada akhirnya Chiara menyerah dan melepaskan cairan vagina dengan desahan nikmat. Stefy melihat mangsanya di tempat tidur kelelahan sementara dia tersenyum dan matanya memeriksa tubuh wanita muda itu sementara dia memberinya belaian terakhir. Sebelum berbaring tertidur, dia melihat kepala Chiara, terutama rambutnya yang dikonde. Gelungan rambut Chiara terlihat sangat besar. Stefy meraih sanggul rambut itu dengan satu tangan. Gulungan rambut ini benar -benar lembut dan cukup besar bahkan butuh lebih dari satu tangan untuk meremasnya
Tiba tiba Stefy memiliki ide aneh yang terlintas di benaknya. Dia bangkit dan berlari ke dapur kemudian kembali ke kamar tidur dengan gunting besar. Stefy dengan tenang duduk di atas Chiara supaya si mangsa tidak bergerak. dengan tanga kirinyanya, Stefy menggengam gelungan rambut Chiara sekali lagi, Stefy memaksa kepala Chiara berdiri dengan tegak. Chiara yang masih kelelahan dan tidak sadar kalau Stefy mulai memasang gunting tepat di pangkal konde rambut Chiara.
Zac, Zac, Zac, Zac, Zac, Zac, Zac ..
Suara gunting mulai mengisi ruangan sementara Chiara memandang tubuh Stefy dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"
Stefy dengan tersenyum menjawab, "Aku memotong rambutmu, cintaku. Kamu terlihat lebih cantik kalau aku buang konde rambut kamu ini"
Chiara kaget mendengar hal in tapi dia terlalu lelah dan dia tidak melakukan apa pun untuk menghentikan Stefy terus memotong rambutnya
Zak zak zak zak zak
Setelah beberapa menit, gunting di tangan Stefy berhasil memisahkan Sanggul rambut besar itu dari kepala Chiara. Kepala Chiara kembali jatuh ke bantal. Dia memandang Stefy menggenggam gelungan rambut pirang seperti piala emas.
Keesokan paginya, Chiara bangun dari tidurnya. Dia melihat sesuatu aneh. Dirinya telanjang, disampingnya ada Stefy yang sedang tidur dan lebih anehnya lagi, ada sanggul rambut pirang di meja dekat ranjang. Chiara meraba bagian atas kepalanya. Dia kaget, rambutnya acak acakan dan pendek tidak beraturan.
Stefy terbangun, dia memeluk Chiara dan mencium leher Chiara. "Selamat pagi, Sayang," kata Stefy. Chiara kaget, dia langsung bangkit dari tempat tidur. "Apa yang telah kamu lakukan?" Kata Chiara.
"Ok, tenang tenang. Saat itu kita dalam keadaan mabuk dan jujur kamu lebih cantik dengan rambut pendek, "Kata Stefy. Gadis berkuncir kuda ini mengambil gunting dari meja. Lalu dia letakan di atas kasur, tepatnya di hadapan Chiara. "Sebagai permintaan maaf, kamu boleh melakukan apa saja ke aku," kata Stefy. Gadis itu bersujud dihadapan Chiara dan menggelengkan kepalnya seperti anjing yang mengibaskan ekornya.
Chiara awalnya ragu ragu, dia dengan perlahan mengambil gunting itu dengan tangan kanannya. Lalu dia naik ke atas ranjang dan duduk di hadapan Stefy. Tangan kirinya menjambak kunciran tebal Stefy, Chiara memaksa Stefy untuk duduk tegak dan memandang dia secara langsung. Begitu kedua mata mereka bertemu, Chiara menempatkan bilah gunting tepat di pangkal kunciran tinggi Stefy. Gadis itu mulai memotong.
meski kunciran rambut Stefy sangat tebal, Chiara memaka gunting itu untuk terus memotong. Stefy memasukan dua jari kanan di vagina Chiara dan dua jari kiri di vagiannya sendiri. Gerakan jari jari itu seirama dengan pemotongan kuncir ini. Suara desahan kedua gadisi ini diringi suara gunting rambut itu.
Sampai akhirnya, kuncir kuda Stefy terpisah dari ubun ubunya, bersamaan dengan keluarnya cairan kenikmatan dari Vagina kedua gadis ini. Merekapun jatuh dalam pelukan. "Gimana, sudah puas?" Kata Steffy, dia mencium bibir Chiara. "Kau sendiri bagaimana," kata Chiara yang membalas ciuman. Stefy membelai rambut Chiara, "mau ke salon?" Kata Stefy. Mereka bedua berpelukan daan berguling guling di atas ranjang
Comments
Post a Comment